Sukabumi - di lansir dari Politicanews.id. Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah bersama Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dan Panitia Nasional Kongres IV menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini.
Dalam kesempatan tersebut, Basarah yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PA GMNI membahas berbagai hal mulai dari persoalan bangsa hingga rencana pelaksanaan kongres alumni GMNI di Bandung pada 21-23 Juni mendatang.
“Presiden Jokowi menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kongres yang mengangkat tema ‘Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman’ dan berjanji akan memberikan pengarahan dan membuka secara resmi kongres PA GMNI, ” ujar Basarah dalam keterangannya, Senin (31/5).
Basarah menjelaskan tema tersebut juga diharapkan dapat menghadirkan ide sebagai jawaban atas persoalan saat ini.
“Jokowi menyatakan tema kongres sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana dunia tengah mengalami disrupsi dan juga ancaman ideologi-ideologi transnasional yang masuk ke tengah bangsa kita kita karenanya presiden berharap agar kongres alumni GMNI nanti menghasilkan gagasan yang dapat menjawab tantangan zaman, ” imbuhnya.
Sebagai ketua delegasi, Basarah juga mengapresiasi Jokowi yang telah mengeluarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila dan Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.
Menurutnya, kedua Keppres tersebut selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kedua Keppres tentang peringatan hari santri dan peringatan hari lahir Pancasila tersebut sebagai legacy Presiden Jokowi yang menyatukan semangat keislaman dan kebangsaan yang bersintesis dalam nilai-nilai Pancasila, ” jelas Basarah.
Terkait hal ini, Basarah juga mengapresiasi para alumni GMNI yang juga turut mendukung pemerintah dalam melakukan berbagai kajian.
“Kami bahagia karena alumni GMNI juga ikut mendorong dan mendukung pemerintah dalam melakukan kajian tentang 1 Juni Hari Lahirnya Pancasila dan Hari Santri, ” katanya.
Basarah menjelaskan ide soal Hari Santri Nasional berawal dari dialog dirinya dengan alumni GMNI Komisariat UIN Malang Thoriq Bin Ziyad (Gus Thoriq), yang juga pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Pagelaran Malang, Jawa Timur. Saat kunjungan Jokowi ke Malang pada 2014, Basarah meminta agar Jokowi mengeluarkan Keppres tentang Hari Santri Nasional.
“Saat Capres Jokowi datang ke Pesantren Babussalam Kabupaten Malang tanggal 27 Juni 2014 lalu kami berdua menyodorkan Pak Jokowi untuk menandatangani kontrak politik mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Hari Santri, jika terpilih sebagai presiden, ” papar Basarah.
Sementara itu, Ketua Dewan Ideologi Arief Hidayat menyampaikan tentang pentingnya mewaspadai gerakan kudeta ideologi Pancasila secara konstitusional atau ‘kudeta mangkrak’. Menurutnya, kudeta ini bertujuan untuk melenyapkan ideologi Pancasila.
Sembilan Orang Delegasi DPP Persatuan Alumni GMNI, sbb :
Ketua Umum
Dr. Ahmad Basarah
Sekretaris Jenderal
Ir. Ugik Kurniadi MT (tdk bisa hadir digantikan Ketua Bidang Ideologi Prof Nanang TP)
Bendahara Umum
Ir. Effendi Sianipar MT
Ketua Dewan Ideologi
Prof Dr Arief Hidayat
Ketua Dewan Pertimbangan Nasional
Dr. Soekarwo
Ketua Dewan Pakar
Drs. Theo Sambuaga MSi
Ketua Panitia Kongres
Karyono Wibowo MAp.
Sekretaris Panitia Kongres
Ferdy Seriang SH
Bendahara Panitia Kongres
Budianto Tarigan SH
(Humas GMNI/dn).