Sukabumi - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima kunjungan kerja Wakil ketua MPR RI H. Zulkifli Hasan di Pendopo Sukabumi. Kunker bertujuan membahas sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/11/2021).
Dalam sambutannya, H. Marwan menyampaikan berbagai potensi di Kabupaten Sukabumi terutama potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah.
"Sumber daya alam kami sangat melimpah. Maka dari itu, potensi yang melimpah itu, kami tuangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Sukabumi. Di mana, pertanian dan pariwisata sebagai sektor unggulan, " ujarnya.
Pertanian dan pariwisata sebagai program unggulan dan ikon pembangunan itu sejalan dengan cita-cita Presiden RI H. Joko Widodo
"Potensi kita yang dituangkan ke dalam RPJMD menjadi nyambung dengan cita-cita bapak Presiden, " ucapnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kabupaten Sukabumi dalam peningkatan sektor pertanian dan pariwisata ialah penyelesaian infrastrukturnya. Baik insfrastruktur jalan maupun perusahan daerah yang konsen di pariwisata dan pertanian.
"Kita telah membentuk Perumda Agro dan pariwisata. Selain itu, infrastruktur pembangunan kita lakukan percepatan juga. Semua ini untuk memudahkan akses pariwisata dan penyaluran hasil pertanian dari Kabupaten Sukabumi, " ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan pun menyerahkan produk unggulan Kabupaten Sukabumi seperti batik purwasedar dan kopi kolonial. Di mana, kopi ini merupakan kopi pertama yang ditanaman orang Belanda di Sukabumi.
"Kopi ini sampai sekarang masih ada. Bahkan pohonnya sudah sangat besar di wilayah Kalapanunggal. Selain itu, rasa kopinya juga enak. Saat ini sedang dibudidayakan, " terangnya.
Wakil ketua MPR RI H. Zulkifli Hasan mengatakan, Kabupaten Sukabumi ini dekat dengan Ibu Kota Jakarta. Selain itu, potensi sangat luar biasa.
"Kami berkunjung ke sini untuk berdiskusi terkait potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi. Di sini potensinya mulai dari pertanian, wisata, tambang, kuliner, dan kerajinan. Sangat luar biasa, dan harus twrus dikembangkan" pungkasnya.