Jakarta - Team Relawan Ojol Nusantara biasa di sebut team ReNus sebagai team respon bencana dari wadah kordinasi ojol satu Nusantara, dalam menjaga kemampuan team melakukan beberapa latihan untuk meningkatkan kemampuan dari setiap personil team agar handal dan siap di segala kondisi lapangan.
"Dalam sela-sela respon bencana yang banyak terjadi di Indonesia di tahun 2021 ini, team ReNus tetap melakukan pelatihan sebagai pelaksana menjaga stamina dan meningkatkan kemampuan team, kami terus gembleng personil, " ungkap Ray Renus Penanggung Jawab Relawan Ojol Nusantara, Rabu 16 Juni 2021.
Lanjut dia, di latihan 2021 ini ReNus selain fokus di management penanganan bencana, juga fokus pada kemampuan kordinasi dan fisik anggota team.
"Pada tgl 07 Juni 2021, beberapa anggota inti pun ikut pelatihan fisik dan kordinasi jalan maraton lebih dari 1000 km dari kota Makasar, Sulawesi Selatan sampai kota Gorontalo, langsung di pantau ketua ReNus bang Garry, peserta melakukan perjalanan 5 hari 5 malam dengan bekal minim yang telah di atur agar membuat team mengolah kemampuan lapangan, " jelas Rey.
Masih kata Rey, peserta yang ikut pelatihan adalah Ali dari kota Klaten Jawa tengah. Syawal dari Kota Pare Pare Sulawesi Selatan. dan dari Makasar ada Nop dan Arif, juga beberapa anggota dari Pangkep serta Sidrap Sulawesi Selatan.
Ray sebagai kordinator respon ReNus, berharap latihan kali ini adalah pembelajaran kemampuan fisik menembus wilayah lain.
Karena banyaknya lokasi bencana yang susah akses hingga terisolir. Jalan melintas antar wilayah ini seperti latihan fisik mendaki gunung, hanya lebih meluas cakupan kemampuan dengan pemetaan wilayah dan jarak, serta data area aman dan titik pencarian kebutuhan darurat.
Ray pun menambahkan pelatihan seperti ini dulu sering di lakukan kelompok seni bela diri mau pun TNI.
"Hanya sekarang anak muda lebih banyak menghabiskan waktu di dunia online atau dunia Maya, latihan fisik melintas wilayah begitu banyak manfaatnya untuk banyak bidang, utama nya kesehatan, " bebernya.
Ray pun menambahkan semoga dengan pelatihan ini, kemampuan respon team terus meningkat.
"Demi kemampuan menjaga dan merangkul wilayah-wilayah di Nusantara yang memang rawan bencana, " pungkansya.